APTRI : Pemerintah Impor Gula Mentah, Petani Nangis

Rencana pemerintah melakukan impor gula mentah sebesar 1,1 juta ton dinilai bakal membuat petani tebu nangis karna rencana impor tersebut bakal mencekik petani tebu Indonesia. Pasalnya, pasokan gula hingga sekarang masih berlebih dan panen raya sudah dekat, bahkan di beberapa pabrik gula sudah mulai giling.
Akibatnya, bila stok berpotensi berlebih dan menyebabkan harga jatuh dan membuat petani tebu Indonesia sengsara.
Menurut Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen saat ini jangan bicara ini untuk ketahanan nasional hingga 2019, stok gula kita sekarang masih banyak dan belum ada jeritan kekurangan.
Menurut Soemitro, Indonesia masih mengalami keadaan aman gula berkat impor gula pada tahun 2016 yang berlanjut di tahun 2017. Hingga awal tahun 2018, stok gula berkat impor masih tercatat di 1,2 juta ton.
Bahkan kini petani Jawa tengah memasuki masa giling di mana dalam waktu dekat area lumbung gula Jawa Timur berpotensi memproduksi 1,1 juta ton gula. Maka perkiraannya, pada Mei ini petani tebu diproyeksi bakal mendapatkan 2,2 juta ton gula.
Menurut Soemitro, bila panen petani ini dikombinasikan dengan tambahan impor, maka gudang Bulog bisa overload dan menyebabkan harga gula makin jatuh.
Soemitro juga mengatakan mendekati idul fitri, petani tebu bisa menangis karena harga gula petani bisa anjlok.
Selaku Ketua Umum APTRI, Soemitro Samadikoen menolak keras alasan pemerintah membuka keran impor gula tersebut lantaran mengklaim untuk memenuhi kebutuhan sepanjang Juni 2018-Mei 2019. Tolong kepada pemerintah untuk turun lihat kondisi petani saat ini yang kehidupanya sengsara dan nangis terus karna harga gula rendah, bahkan sampai saat ini banyak pedagang besar belum berani membeli lelang gula petani di pabrik gula yang sudah melakukan giling.
Leave a Reply